Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan

Warga Palestina yang putus asa bergegas menuju truk sumbangan untuk 142.93.41.246 mengambil makanan di Gaza tengah terpaksa menghindar sudah pasukan Israel menembaki mereka di tengah lingkungan kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di wilayah kantong tersebut.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera memastikan ratusan warga Palestina di Kota Gaza di konstituen tengah negeri kantong RGO 303 yang terkepung berlari untuk bagi bahan makanan yang dikirim oleh PBB dalam kotak-kotak di belakang truk kala peluru ditembakkan.

“Warga Palestina yang putus asa dan kelaparan kehabisan Pilihan Di bawah tembakan penembak jitu Israel, mereka mewasiatkan nyawa mereka untuk mengantongi salah satu dari singkat truk sumbangan yang memasuki Kota Gaza,” kata Tareq Abuk Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafah di Gaza selatan.

Seorang laki-laki Palestina yang bersabda kepada Al Jazeera menyatakan masyarakatnya kekeliruan kebutuhan hidup minimum. “Mereka datang ke sini untuk mencari Objek setidaknya Debu Orang-orang memasang diri dan kehidupan mereka dalam kecelakaan demi hal-hal kecil bagi marga mereka.

Kita di bawah nol, tidak ada apa-apa, beta jamin orang akan mati kelaparan,” kata cowok Palestina itu. “Orang-orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan.” Selain itu, kapal perang Israel menembaki Banyak kapal kecil Palestina yang mendemonstrasikan mengamankan ikan di lepas pantai Gaza sementara puluhan orang menonton dari darat.

Hal ini meneror sumber makanan penting di tanah kantong Terselip di mana kecuali para kecil truk derma yang diizinkan masuk oleh Israel, yang menurut PBB sejumlah terlalu sedikit untuk menuntaskan kepentingan mendesak.

PBB telah memperingatkan situasi seperti kelaparan yang meluas di Gang Gaza semakin bertambah dari hari ke hari dan berdampak pada seputar besar dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di sana. Keputusasaan pun bertambah di kamp pelarian Jabalia di Gaza utara, tempat bengkel abu terhenti.

“Tidak ada Gandum Biaya satu karung cante saat ini telah mendapatkan lebih dari 3.000 shekel, atau lebih dari $1.000,” kata satu orang pria Palestina yang mengoperasikan pabrik bubuk di rayon Tersebut Israel, yang mengontrol gerbang masuk, mengeluh mengabsahkan lebih banyak donasi masuk ke Gaza sungguhpun ada tensi Mendunia resolusi Dewan Keamanan PBB pada agenda Desember, dan keputusan sementara Mahkamah Internasional.

Rencana invasi tanah ke Rafah, yang dicap seandainya “benteng terakhir” Hamas, kecuali dapat memperburuk lingkungan kemanusiaan. Sebanyak 1,4 juta warga Palestina berada di Rafah, tempat mereka menjadi muhajir akibat serangan Israel Diawal mulanya beberapa kali. Ratusan orang mulai mengikutkan Rafah dalam beberapa hari terakhir karena Israel tetap bersikeras pada janjinya untuk menyerang lagi pula ada stres internasional.

Pembicaraan celah Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, sejauh ini mubazir menggabai persetujuan gencatan senjata yang juga cakup pertambahan persebaran bantuan ke Gaza. Pada hari Sabtu, Awal Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengungkapkan bahwa kesuksesan menuju negosiasi gencatan senjata melambat diwaktu Israel bersiap untuk melaksanakan invasi ke Rafah.

“Pola yang terjalin dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu menjanjikan Sedangkan aku dapat senantiasa tetap optimis dan akan terus Berjerih payah kata Al Thani, yang pun Menteri Luar Alam Qatar, pada Konferensi Keamanan Munich. Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz pada Pekan malam memperingatkan bahwa jika jajahan yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan dalam beberapa minggu ke depan.

Israel dapat memperluas serangannya di Gaza selatan dan menjorokkan serangan ke wilayah yang lebih luas. Israel pun mengusir proposisi gencatan senjata tiga tahap yang diajukan suku Hamas yang mengizinkan belas kasihan separo tawanan.

“Dunia hendaklah tahu, dan setengah sang penguasa Hamas wajib tahu – jika pada tanggal Ramadhan seputar sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran dapat berlanjut di mana-mana, termasuk wilayah Rafah,” kata Gantz, purnawirawan kepala staf militer, pada konferensi para penguasaan Yahudi Amerika di Israel. Yerusalem pada hari Minggu “Hamas punya Pilihan Mereka bisa menyerah, menghamparkan sandera dan warga biasa Gaza bisa merayakan hari raya Ramadhan,” tambah Gantz, setel kabinet perang yang beranggotakan tiga orang.